Asasunnajah header

Mengoptimalkan Masa Golden Age Anak

13 komentar

Mengoptimalkan masa golden age anak

"Semakin hari anak-anak tumbuh besar, masa golden age pun tak akan pernah terulang" begitulah yang terlintas dalam pikiran saat menatap anak-anak dalam lelap. Menjadi full time mom membersamai anak-anak setiap hari tidak bisa dipungkiri terasa melelahkan, namun akan lebih melelahkan lagi kelak di masa depan jika kita gagal dalam mengisi masa emas anak-anak. Sebab pada periode usia 0-5 tahun, terjadi peningkatan pesat pada pertumbuhan dan perkembangan balita.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk bisa memanfaatkan masa emas tersebut agar ia tak berlalu dengan sia-sia? Apa saja yang perlu mendapatkan sentuhan rangsangan agar anak-anak tumbuh dan berkembang dengan optimal? 

Sebagai bahan evaluasi dan panduan dalam membersamai anak-anak, malam ini sengaja aku ingin mengikat ilmu-ilmu parenting yang berserak. 

Masa Golden Age Anak

Masa Golden Age adalah masa emas pada anak-anak di awal kehidupannya yaitu pada usia 0-5 th. Hampir sebagian besar pakar parenting sepakat bahwa pada masa ini sedang terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Pada saat ini pertumbuhan otak anak tumbuh secara maksimal yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik maupun perkembangan kepribadian anak.

Flashback sekejap bahwa pengertian tumbuh (growth) adalah perubahan fisik yang dapat diukur, sementara kembang (development) adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. 

Maka pada saat ini orang tua sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan masa golden age anak. Sebab jika kebutuhan untuk memenuhi masa emas diabaikan, dikhawatirkan anak-anak akan mengalami tumbuh kembang yang kurang optimal.

Tahapan Tumbuh Kembang Anak Pada Masa Golden Age

Sebagai OTB alias orang tua baru tentunya kita perlu tahu nih apa saja tahapan tumbuh kembang pada masa golden age. Dengan mengetahui tahapan-tahapan tumbuh kembang anak, akan memudahkan kita dalam memberikan stimulus yang tepat. Selain itu dengan memahami kepribadian anak, orangtua dapat membantunya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, serta memberikan perawatan yang sesuai, mengingat karakter tiap anak tidak sama.

Berikut ini adalah tahapan pertumbuhan anak pada masa emas :
  • Anak akan mengalami pertumbuhan fisik.
  • Mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. 
Pada tahap ini, orang tua perlu memperhatikan asupan makanan bergizi dan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan fisiknya secara optimal.

Adapun tahapan perkembangan pada masa ini meliputi 5 ranah :
  • Motorik kasar, yaitu kemampuan yang berkaitan dengan gerakan tubuh dalam menggunakan otot besar, baik sebagian besar maupun seluruh anggota tubuh.
  • Motorik halus, yaitu kemampuan yang berkaitan dengan keterampilan fisik yang melibatkan koordinasi mata, tangan, dan otot-otot kecil. Contohnya : menggunakan pensil, mengancing baju, menggunakan sendok dan garpu, melipat kertas, dan lain-lain.
  • Kognitif, yaitu kemampuan anak dalam mengolah dan mengelompokkan sesuatu yang tampak oleh inderanya. Contohnya, anak usia dua bulan mulai tertarik dengan wajah ibu, usia enam bulan mulai mencari benda yang jatuh, usia dua tahun mulai mengelompokkan benda berdasarkan kesamaan (hewan, kendaraan, dan sejenisnya). Untuk jenis perkembangan ini, peran orang tua sangat diperlukan untuk melatih dan menstimulus kognitif anak sejak dini.
  • Bicara, yaitu perkembangan bicara seorang anak yang meliputi berceloteh (cooing) saat usia 2-3 bulan, mengoceh (babbling) saat usia 6-9 bulan, dan telah memahami kosa kata dan perintah hingga kalimat seiring pertumbuhan usia.
  • Interaksi sosial, yaitu perkembangan anak dalam melakukan interaksi terhadap orang dan lingkungan sekitarnya. Contohnya saat anak berusia tiga bulan mulai tersenyum, usia enam bulan mulai tertawa, dan usia sembilan bulan mengucapkan kata sederhana seperti ‘bye-bye’ sebagai respons terhadap sekitarnya. Biasanya saat mencapai usia 1-2 tahun anak juga sudah mulai bermain dengan teman atau anak lain.

Langkah Praktis dalam Memaksimalkan Masa Golden Age Anak

Setelah mengetahui tahapan tumbuh kembang anak di masa emasnya, saatnya kita ketahui langkah praktis dalam memaksimalkan masa emas anak. Sebab sekitar 50% kecerdasan orang dewasa terbentuk diusia 4 tahun. 
Beberapa hal berikut mudah-mudahan bisa menjadi panduan dalam memanfaatkan masa periode emas anak :
  • Memberikan stimulus yang tepat
Selalu ingat bahwa pada masa golden age pertumbuhan otak terjadi dengan pesat. Dan pada saat ini pertumbuhan dan perkembangan sangat berpengaruh pada usia-usia selanjutnya hingga dewasa. Dengan memberikan stimulus yang tepat maka karakter anak akan terbentuk dengan baik. Anak akan menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, memiliki rasa ingin tahu yang besar, mudah bergaul dan memiliki semangat dalam mempelajari hal baru.  
  • Belajar sambil bermain
Bermain adalah dunia anak-anak. Pada saat bermain anak merasa gembira, suasana yang gembira akan menciptakan kondisi otak yang tenang. Dengan begitu anak-anak akan lebih mudah menyerap banyak hal baru dengan baik.
Banyak pelajaran yang didapat dalam permainan. Anak-anak akan belajar menejeman waktu, problem solfing, mengatasi konflik, dan konsekuensi sosial. 
Bergabung dengan anak-anak lain, keluarga besar, akan melatih anak-anak dalam membiasakan diri menghadapi lingkungan baru dan terbiasa dalam keramaian.
  • Pendidikan parental care
Pendidikan parental care ini maksudnya adalah bahwa pada masa golden age, orang tua menjadi center dalam pendidikan anak. Pada masa ini orang tua berkewajiban untuk menanamkan pondasi moral, spiritual serta kebiasaan baik lainnya.
Karna pada saat ini orang tua menjadi role model dimana anak sedang menjadi peniru ulung, maka sebaiknya mulai sekarang senantiasa berhati-hati dalam bertutur kata maupun bertingkah di depan anak.
  • Pendidikan informal care
Pendidikan informal care adalah alternatif yang diberikan apabila orang tua terpaksa tidak bisa full time dalam membersamai anak-anak. Dalam hal ini peran orang tua bisa digantikan oleh pengasuh, dengan catatan pilihlah pengasuh yang terpercaya. Tentu saja komunikasi intensif harus terus terjalin dan ajarkan permainan yang dapat  merangsang motorik, kognitif dan emosi. 

Penutup

Setelah mengetahui apa masa golden anak dan apa saja yang perlu dilakukan dalam mengoptimalkan masa ini lewat uraian sederhana diatas, mudah-mudahan kita bisa mengisi masa emas anak-anak dengan memberikan stimulus secara maksimal. Sehingga tidak ada penyesalan saat  menatap anak-anak di masa depan. Amin ya Allah.

Sekian semoga bermanfaat.


Asasunnajah
Seorang ibu tiga anak yang sedang belajar menulis dan berjualan online. _Salam silaturahim_

Related Posts

13 komentar

  1. Semoga kita termasuk orang tua yang dapat menjaga dan mengoptimalkan segala potensi dari setiap anak kita

    BalasHapus
  2. Semoga semua orang tua khusus ya ibu dapat membersamai anak²nya dalam masa² golden age. Aamiiin.

    BalasHapus
  3. Aamiin y Allah, masyaAllah bund... Semoga kita semua berhasil dalam membimbing dan menjaga apa yang Tuhan berikan🤗
    Mudah2an kelak akupun bisa maksimal mengurus anak hehe

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah bunda sudah lewat ini. Tapi jadi ingat dulu, tahun 2000an awal, masa buku anak dan internet adalah barang langka. Demi memenuhi kognitif si sulung, akhirnya bolak balik perpusda.

    BalasHapus
  5. Ya Allah, salah satu harapanku nanti bisa membersamai anak di masa golden age khususnya mba. Semoga dimudahkan segala halnya jadi nggak harus menitipkan anak :)

    BalasHapus
  6. Nanti sebagai calon OTB-baru tahu singkatannya hihi
    Semoga bisa menerapkan ilmu-ilmu ini buat masa golden age anak.

    BalasHapus
  7. Kalau untuk belajar sambil bermain nggak hanya waktu age golden saja kurasa, sampai besar/dewasa pun masih suka tahap ini :D

    BalasHapus
  8. ya masa golden age sangat penting, sebaiknya terus membersamai, jadi teringat saat PAUD anak pertamaku bareng ke sekolah dengan saya karena memang satu yayasan tempat ngajar n PAUD anak, disitu terasa tenang. Beda lagi dengan dua adiknya yang tidak satu tempat dengan saya PAUDnya membuat merasa bersalah.

    BalasHapus
  9. Waktu anak pertama aku rajin sekali bikin ini dan itu, arrange kegiatan ini dan itu. Setelah anak kedua kok mager ya. Untungnya ada si kakak yang jadi teman sekaligus guru buat adiknya, emak tinggal selonjoran ngawasin deh.

    BalasHapus
  10. anakku sekarang masih di masa golden age mbak, aku kadang degdegan, khawatir pendidikan yang aku kasih ngga tepat, khawatir anakku merekam yg seharusnya ngga direkam :( semoga allah mampukan kita semua yaa

    BalasHapus
  11. Lagi di masa ini nih, dan mencoba yg terbaik buat dia. Semoga kita jadi ortu amanah ya mbak :)

    BalasHapus

Posting Komentar