Hai mommies, menempati posisi nyawa keluarga dengan sederet tugas yang diembannya, tak jarang pula memiliki beban ganda di luar rumah, seorang ibu wajib bahagia agar suasana rumah selalu hidup.
Lalu bagaimana caranya ya untuk bisa bahagia?
Mengenali Kebutuhan Dasar Manusia
Sebelum membahas cara, sebelumnya curhat dong mah.
Zuzur, dahulu aku pernah berada pada posisi menunggu datangnya kebahagiaan lewat orang lain. Pernah juga pada masanya, aku merasa bagai orang yang paling sengsara di dunia. Haha lebay banget ya.
Tapi serius, mungkin setiap orang juga pernah berada pada posisi seperti itu. Pada saat itu beragam pertanyaan pun muncul dalam pikiran. Apa sih sebenarnya yang membuatku selalu merasa kurang dan terus mencari-cari.
Padahal tanpa kita sadari apa yang selama ini dicari sudah tersedia disisi. Hampir semua kebutuhan mulai sandang, pangan, papan telah tercukupi tanpa kekurangan. Suami juga tak pernah absen mengajak jalan-jalan.
Aku pun sering mendengar kalimat bijak yang mengatakan,
Kebahagiaan itu diciptakan, bukan ditunggu.
Namun rasanya semua itu belum cukup untuk menjawab pertanyaan yang selalu terngiang-ngiang. Dalam masa pencarian, akhirnya ketemulah dengan teori kebutuhan dasar manusia.
Apakah mommies pernah baca tentang teori kebutuhan dasar manusia menurut Maslow?
Dalam buku penelitiannya yang berjudul "A Theory of Human Motivation" (1943) dan buku "Motivation and Personality", menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yaitu,
- Kebutuhan fisiologis
- Kebutuhan keamanan dan keselamatan
- Harga diri
- Sosial
- Aktualisasi diri
Setelah bertemu dengan teori itu, barulah aku sadar. Bukan karna kurang uang, sandangan atau makanan, tapi ternyata aku haus akan aktualisasi diri. Hihi apakah kalian juga demikian mom?
Emang ada hubungan apa antara kebutuhan dasar manusia dengan kebahagiaan?
Hubungan mereka baik banget, ketika kebutuhan dasar manusia telah tercukupi maka hidup akan terasa tenang dan bahagia. Bukan begitu? Karna bahagia sejatinya bukan berhura-hura, tapi kondisi jiwa yang tenang tanpa tekanan.
Ini Dia 9 Cara Simpel Untuk Bahagia
Mengadopsi cara-cara membahagiakan diri sendiri lewat berbagai sumber, inilah beberapa cara sederhana untuk bahagia :
1 Bersyukur
Aku jadi teringat awal-awal kehadiran virus yang menggemparkan jagat ini, beberapa hari sempat mengalami stress karna terlalu mencemaskan masa depan. Terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang tidak jelas. Sebelum akhirnya sadar, kenapa kita lupa bahwa ada Allah yang menjamin segalanya.
Terlalu mencemaskan masa depan yang kita sendiri belum tahu, seringkali malah membuat kita lupa dengan nikmat yang telah ada. Padahal sungguh, rizki, jodoh, mati semua sudah pasti.
Andai mau menghitung nikmatNya pastilah tak akan cukup hanya dengan 20 jari tangan dan kaki. Dalam setahun ingatlah Allah tidak pernah alpa mencukupi kebutuhan kita. Bahkan saat dunia dalam hantaman pandemi pun, hingga detik ini kita masih diberikan kesehatan dan keselamatan.
Kalaupun diberikan ujian berupa sakit, Allah masih berikan sakit yang ringan. Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan.
2.Tersenyum
Pernah mendengar sebuah kalimat,
Tersenyumlah maka kamu akan bahagia, jangan menunggu bahagia untuk tersenyum.
Hihi kujadi teringat diri sendiri, menghadapi anak yang sedang crangky . Kondisi seperti itu kadang membuat kita lupa tersenyum. Betul nggak mom?
Meski terasa berat mulai sekarang coba hadapi dengan senyuman yuk. Karna aktifitas menarik bibir ke kanan dan kekiri ini memiliki dampak untuk kesehatan fisik lho.
Tersenyum akan menjadikan kita lebih awet muda, dengan pergerakkan bibir melengkung ke atas menjadikan kulit wajah menjadi lebih kencang.
Selain itu tersenyum ternyata dapat menyehatkan jantung, menenangkan hati dan pikiran serta membuat tubuh terasa lebih relaks. Menghalau awan gelap dari pikiran yang dapat menutup ide-ide brilliant dan pikiran jernih kita.
Dan tahukah kalian? Ternyata senyum adalah salah satu rahasia meluluhkan hati orang. Jadi mari kita tarik nafas dalam-dalam, lepaskan perlahan lalu tarik bibir ke kanan dan kekiri. Senyuum!
3.Keluar Dari Lingkungan Toxic
Pernah berada pada lingkungan atau terjebak dalam kumpulan orang-orang yang
toxic?
Sebaiknya menyingkirlah, bertahan dalam lingkaran orang-orang yang toxic sama saja dengan bunuh diri. Sebelum karakter kita mati secara perlahan sebaiknya segera selamatkan diri. Beralihlah ke atmosfer yang sehat dan se-frekuensi.
4. Me Time
Menghadapi hari yang melelahkan butuh jeda untuk menghimpun kembali energi yang telah terkuras saat menghadapi hari yang berat.
Mengisi me time dengan
hal-hal yang menyenangkan, akan membuat emosi kita lebih stabil dan happy dalam menghadapi tugas yang telah menanti di depan mata.
5.Self Reward
Apakah kalian senang jika mendapat hadiah dari orang lain?
Jawabannya sudah pasti senang. Sayangnya kita tidak bisa berharap terus menerus pada pemberian orang lain. Kalau kata buku Halo Balita, jadilah anak yang mandiri. Bisa makan sendiri, mandi sendiri, bisa ngasih hadiah ke diri sendiri juga.
Ketika kita berhasil menaklukan tantangan, melewati hari yang berat jangan menunggu orang lain untuk mendapat apresiasi, berikan apresiasi untuk diri sendiri.
Bolehlah sesekali check out belanjaan di marketplace, asalkan jangan sampai kebablasan ya mom. Jangan sampai bahagia menjelma jadi merana lantaran saldo jebol.
6.Menolong Orang
Saat kita menolong orang lain sesungguhnya kita sedang menolong diri sendiri. Sering dengar kan. Karna,
“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (Qs. al-Zalzalah: 7-8)
Ketika kita melakukan kebaikan sekecil apapun maka kebaikan itu akan kembali pada kita. Jadi mari perbanyak berbuat baik dengan menolong orang lain.
7.Jalankan Hobi
Seperti yang telah kusampaikan diawal, bahwa
menjalankan hobi adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri.
Menyibukkan diri dengan menjalankan hobi, seseorang telah keluar dari jerat syaithon yang hobinya menghasud manusia lewat pikiran-pikiran yang nganggur.
Menjalankan hobi yang menghasilkan juga bisa menjadi cara seseorang keluar dari himpitan ekonomi. Finansial tercukupi hidup pun makin happy.
8.Stop Membandingkan
Sering mendengar mom, membandingkan pencapaian diri dengan orang lain akan membawa dampak lunturnya rasa syukur. Selain itu membandingkan diri dengan orang lain juga memicu seseorang meratapi diri sendiri, tapi lupa evaluasi.
Nampaknya kita harus belajar lagi pada matahari dan bulan,
Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS. Yasin: 40).
Setiap kita memiliki start dan garis finish masing-masing. Yang penting kita tahu start kita dari mana, jadi tak perlu membandingkan.
Yang perlu dilakukan adalah terus bergerak meski merangkak, pada saatnya kita akan sampai pada cahaya terang masa depan.
9.Positif Thinking
Sebagai cara pamungkas, selalu berpostif thinking atau husnudzon adalah cara ampuh untuk membahagiakan diri sendiri. Mengambil hikmah pada tiap peristiwa untuk dijadikan pelajaran, lalu mengembalikan pada sang Sutradara kehidupan adalah cara terbaik untuk mengobati luka hati.
***
Itulah 9 cara ampuh untuk membahagiakan diri sendiri. Pastnya ada lebih banyak lagi cara untuk membuat diri happy. Yuk sharing cara kalian bahagia.
Posting Komentar
Posting Komentar